CEK HARGA PRODUK NASA

DOSIS DAN CARA PEMUPUKAN YANG TEPAT

Sebagai salah satu jenis tanaman keras, kelapa sawit memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai lahan bisnis. Bahkan komoditasnya saat ini paling dicari di dunia dan diproduksi terbesar di Indonesia. Pesanan komoditas ini selalu meningkat setiap tahunnya dari seluruh penjuru dunia. Tanaman kelapa sawit tumbuh pada lingkungan dengan curah hujan 2.000-4.000 mm/tahun dan memiliki pH tanah sekitar 4.0-6.0. Tentu hanya berada pada wilayah tropis seperti di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara (ASEAN).

Namun di sisi lain, menanam, memupuk dan merawat perkebunan kelapa sawit juga tidak mudah. Pemupuk harus melakukannya dengan teliti disiplin dan dosis yang tepat. Dosis yang kurang bisa berpengaruh pada hasil akhir yang tidak maksimal, sedangkan dosis yang berlebih bisa mengakibatkan tanaman mati. Sebelum menggunakan pupuk untuk kelapa sawit, sebaiknya kenali dulu kandungan pada pupuk tersebut. Pupuk terbaik harus memiliki komposisi kandungan natrium, fosfor, kalium, magnesium dan boron. Jenisnya beragam mulai dari Urea, TSP, KCI dan Kiserit. Ada pula pupuk tambahan yang dikenal dengan nama Borax atau boron deficiency. Dosis untuk pupuk kelapa sawit yang berumur 0-3 tahun yaitu:

1. Gunakan pupuk urea dengan dosis 0.4-0.4 per tanaman dengan frekuensi dua kali dalam setahun.
2. Penggunaan pupuk KCI dilakukan dua kali dalam setahun dengan takaran 0,2-0,5 kg setiap tanaman kelapa sawit.
3. Sedangkan untuk pupuk kiserit dosis 0,1 -0,2 kg pada masing-masing tanaman dengan tempo dua kali selama setahun.
4. Penggunaan pupuk Borax dilakukan dengan takaran 0,02-0,05 kg setiiap tanaman dengan frekuensi dua kali dalam setahun.

Sementara pada tanaman kelapa sawit yang sudah menghasilkan dan berumur di atas 3 - 5 tahun, dosis yang digunakan adalah:

1. Pupuk urea dengan dosis 2-2,5 kg setiap tanaman dalam kurun waktu setahun dua kali
2. Pupuk KCI dosisnya 2,3-3 kg per tanaman tiap tahun dua kali
3. Kiserit dua kali pertahun dengan masing-masing tanaman 1-1,15 kg
4. Pemupukan dengan SP-36 diberikan dengan proporsi 0,75-1,0 kg tiap tanaman dan dilakukan setahun sekali
5. Sedangkan pupuk borax dilakukan tiap tahun dua kali, masing-masing tanaman mendapat 0,05-0,1 kg.

Selain dosisnya, anda juga harus memeperhatikan sebaran pupuk. Pada pupuk yang mengandung natrium, sebaiknya jarak tebarnya paling pendek 50 cm mulai dari pokok hingga bagian luar piringan. Sedangkan pupuk yang mengandung fosfor, kalium dan magnesium dapat disebarkan dengan jarak 1 sampai 3 meter dari pokok batang hingga menyeluruh. Jika menggunakan pupuk boron berikan jarak 30-50 cm dari pokok kelapa sawit.

Sebelum pemupukan dimulai, Anda harus membersihkan piringan sawit terlebih dahulu. Piringan sawit adalah bulatan yang berada di sekeliling pohon sawit. Tindakan ini ditujukan agar hama tidak menggaggu proses pemupukan. Beberapa hal lainnya sebelum melakukan pemupukan adalah:

• Bersihkan tanaman dari alang-alang, rumput serta ktoroan lain
• Pupuk ditabur merata dari 0,5 m dari pohon hingga pinggir areal yang dara
• Pada areal berteras pupuk disebarkan pada piringan dengan takaran ¾ dari dosis yang diberikan di bagian dalam teras yang berada dekat dengan dinding bukut dan 1/3 dosis pada bagian luar teras


DISTRIBUTOR RESMI PT NATURAL NUSANTARA N-382093
BAMBANG H - SONYA CLARANITA
STOKIS AB- 1379

Order/konsultasi/reseller bisa hubungi kami di:

Sms/WA/Telpon 

081326912561 - 087839383561





0 Response to "DOSIS DAN CARA PEMUPUKAN YANG TEPAT"

Posting Komentar