Bagaimana cara pengendalian hama babi hutan pada kelapa sawit? Babi hutan adalah babi liar yang banyak hidup di hutan termasuk di perkebunan kelapa sawit. Binatang ini merupakan hama yang berbahaya karena dapat mengakibatkan kerusakan serius bagi tanaman. Tak jarang pohon kelapa sawit bisa tumbang seketika akibat tubrukan dari babi hutan yang memiliki tenaga sangat besar ini.
Pengendalian hama babi hutan bisa dilakukan dengan berbagai cara yang sudah terbukti manjur. Di antaranya yaitu memasang pagar hidup, mempersulit jangkauan hama, dan menaburkan racun. Penjelasan selengkapnya mengenai metode-metode tersebut akan diterangkan dengan rinci di bawah ini!
1. Memasang Pagar Hidup
Yang dimaksud pagar hidup ialah tumbuh-tumbuhan yang memiliki struktur kokoh. Penanaman pagar hidup terbukti efektif dapat mencegah babi hutan memasuki lahan kelapa sawit. Tanaman yang cocok dijadikan pagar kelapa sawit yaitu salak. Di samping kekuatannya cukup tangguh, batang pohon salak juga dikelilingi duri yang panjang dan runcing sehingga babi hutan akan menghindarinya.
Proses penanaman salak sebagai pagar hidup dilakukan bertepatan dengan penyemaian kelapa sawit. Tujuannya supaya ketika menanam bibit kelapa sawit dimulai, pohon salak sudah siap melindungi kelapa-kelapa sawit tersebut. Adapun jarak penanaman salak yang ideal berkisar antara 35-40 cm. Beruntung jika pohon salak berbuah, anda bisa sekaligus menikmatinya.
2. Mempersulit Jangkauan Hama
Metode pengendalian babi hutan yang kedua ini cukup menghabiskan biaya untuk tukang, namun hasilnya terbukti sangat efektif. Prinsip metode ini adalah menanam sawit di kedalaman tanah yang dikelilingi parit berukuran cukup lebar. Oleh sebab itu, anda perlu mengeluarkan modal yang besar untuk pembuatan lubang dan parit.
Tidak terlalu dalam, buatlah lubang penanaman yang mempunyai ukuran 1 meter dengan diameter menyesuaikan. Kemudian di sekeliling lubang tadi digali parit dengan lebar 1 meter dan kedalaman 1-2 meter. Ilustrasinya, saat babi hutan hendak merusak kelapa sawit maka akan terperosok ke lubang. Kalaupun berhasil melompati lubang, maka tubuhnya akan menghantam langsung pada dahan kelapa sawit yang dipenuhi duri.
3. Menaburkan Racun di Perkebunan
Racun yang ampuh mengatasi babi hutan meliputi thimex, thiodan, pospit, dan lain-lain. Racun yang dimakan oleh babi akan mengakibatkannya mati. Namun karena penciuman hewan ini tajam sekali, diperlukan pengolahan terlebih dahulu biar keberadaan racun tersamarkan.
Ambilah singkong secukupnya, lalu kupas dan rebus sampai matang. Setelah itu, tumbuk singkong rebus tadi dan campuran dengan terasi secukupnya agar menimbulkan aroma menyengat. Setelah menjadi getuk, taburkan racun ke dalamnya dan uleni hingga tercampur rata. Bentuk getuk beracun ini menjadi bola-bola kecil seukuran buah duku, kemudian jemur sampai kering. Terakhir taburkan racun ini secara menyebar acak ke seluruh area perkebunan kelapa sawit. Jangan lupa menutupinya dengan daun supaya racun getuk ini tidak hancur terkena hujan.
VIDEO TUTORIAL INI MUNGKIN BISA SEBAGAI REFERENSI PEMELIHARAAN KEBUN SAWIT ANDA, SEHINGGA HASIL PRODUKSI SAWIT MENINGKAT TAJAM
Contact Person : BAMBANG HENDRIYANTO
Alamat :Jl. Ringroad Barat no 72, desa salakan trihanggo gamping Sleman Jogjakarta
HP ;087839383561 dan 081326912561
(SMS/Telp)Email : bambanghendriyanto1@gmail.com
Facebook : bambang alfath
1. Jika menjadi konsumen, maka akan digunakan harga sesuai dengan Price List untuk konsumen.
2. Untuk pemesanan dibawah 2 juta free ongkir wilayah jawa, untuk wilayah luar jawa akan dikenakan biaya pengiriman barang yang akan diperhitungkan sesuai dengan pemesanan.
3. Untuk pemesanan diatas 3 juta untuk wilayah luar jawa free ongkir, akan diberikan GRATIS biaya pengiriman sampai tujuan
0 Response to "PENGENDALIAN BABI HUTAN "
Posting Komentar